REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Acara Wisuda XVI STEI SEBI Depok, Sabtu (9/10) mendapatkan sebuah kehormatan atas orasi ilmiah yang disampaikan oleh Ir. H. Adiwarman Azwar Karim, S.E MBA MAEP secara langsung di Gedung SEBI Hall STEI SEBI Depok. Ia merupakan komisaris utama Bank Syariah Indonesia (BSI) sekaligus dewan pakar Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI.
Orasi ilmiah yang ia berikan dengan judul “Saya Pemuda mengabdi dan terus berkarya untuk ekonomi syariah” diawali dengan menyampaikan dua pepatah man jadda wa jada - Be the best you can be. “Jadilah yang terbaik yang kau bisa, harumkan nama SEBI, harumkan nama ekonomi Islam, harumkan nama Indonesia di kancah internasional,” kata Adiwarman Karim seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Adiwarman juga menyampaikan bahwa bangsa-bangsa lain sudah mendapat giliran untuk memimpin mulai dari Bangsa Arab hingga Bangsa Turki. “Sekarang saatnya Bangsa Indonesia. Sekaranglah saatnya kalian berikan yang terbaik yang kalian miliki untuk bangsa kalian karena itulah calon pemimpin yang disebutkan oleh Rasulullah SAW, bahwa pembawa kejayaan akhir zaman akan datang dari arah Timur,” ujar Adiwarman.
Ia juga menyampaikan bahwa bulan-bulan di akhir tahun ini adalah bulan-bulan penuh momentum bagi ekonomi syariah di Indonesia. Mulai dari berdirinya Bank Muamalat pada 1 November 1991, dan Bank Syariah Indonesia yang akan melayani nasabahnya atas nama Bank Syariah Indonesia hingga rencana Jamsostek mengeluarkan layanan produk syariahnya. Bukan hanya itu, berdasarkan hasil riset, Indonesia akan dinobatkan menjadi Negara ekonomi Islam global ranking pertama oleh Dinar Standard yng akan disampaikan pada acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia.
Untuk itu, Adiwarman mengajak kepada para wisudawan STEI SEBI untuk selalu memberikan dan menyebarkan mazhab ekonomi syariah Indonesia ke seluruh belahan dunia. “Karena itu para wisudawan STEI SEBI harus menjadi pribadi terbaik dari versi terbaik di kehidupannya,” tuturnya.
Diakhir orasi ilmiahnya, Adiwarman mengingatkan bahwa yang terpenting dari karir mahasiswa dalam menuntut ilmu itu bukan pada teori yang didapatkan. “Yang terpenting selama belajar di SEBI itu pembelajaran non akademik yang didapatkan mulai dari pendidikan akhlak yang diselipkan dalam budaya mahasiwa STEI SEBI,” ujar Adiwarman Karim.